Heboh dan seru, kota pahlawan benar-benar menjiwai Bhineka Tunggal Ika dengan keragaman penduduk dan kulinernya. Jangan lewatkan akhir pekan anda di Surabaya sebelum menjajaki beberapa surga belanja, makanan, dan tempat bersejarah di ibukota Jawa Timur ini.
Food Festival Pakuwon City. Langsung jabani berbagai pilihan menu lokal dan internasional disini.
Outdoor food court yang penuh
warna-warni lampion bola plastik. Cobalah bebek goreng , kuliner populer di
Surabaya yang biasa dihidangkan dengan sambal bawang, lanjut ronde kedua dengan
cemilan seperti Tahu Pongasal semarang, atau Takoyaki, jajanan Jepang.
agendakota.co.id |
Tunjungan Plaza. Mall
ini terus dikembangkan dan mungkin akan menjadi kompleks mall terbesar di
Surabaya. Intip berbagai gerai baju dari yang murah meriah sampai mahal, Food court, bioskop dan arena bermain
anak-anak.
Museum House of
Sampoerna. Berdiri di rumah asli Liem Seng Tee, pemilik pertama pabrik
rokok Sampoerna. Tengok replika warung, sepeda antik, dan seperangkat alat
pembuatan rokok jaman dahulu yang masih manual. Selain museum, ada galeri untuk
berbagai pameran seni. Ikuti juga Surabaya Heritage Trip yang Cuma-Cuma.
Pengunjung dibawa berkeliling dengan bus ke tempat bersejarah di Surabaya
seperti Balai Pemuda, Penjara Kalisosok, dan Gedung Cak Durasim. Tersedia rute
spesial saat perayaan hari tertentu, contohnya kunjungan ke Pecinan menjelang
Imlek. Harus reservasi terlebih dahulu.
utiket.com |
Pasar Atum. Pasar
tua di Pecinan ini tak hanya menjajakan kuliner Peranakan, tapi juga kue-kue
tradisional Jawa. Menjelang hari besar, pasar akan bersolek sesuai tema dan
semua kebutuhan untuk merayakannyatersedia disini, seperti cheongsam, pohon
cemara plastik hingga petasan elektronik untuk natal.
Zangrandi.
Sesudah panas-panasan di Pasar Atum, habiskan sisa sore menikmati lalu-lalang
kendaraaan di kedai eskrim tertua di Surabaya ini. Didirikan oleh orang
berkebangsaan Italia 80 tahun lalu dan masih menempati lokasi yang sama di
seberang Balai Pemuda, kedai ini tak banyak mengubah interior asli dengan
kursi-kursi rotan. Resepnya orisinil dan tanpa pengawet. Coba juga Noodle Ice,
es vanila yang menyerupai mie.
gameedukasi.com |
D’kampong. Food court berkonsep kaki lima ini
deilengkapi dengan hiburan live music
keroncong. Pesan menu khas Surabaya seperti Lontong Kupang dengan bahan utama
semacam kerang sebesar biji beras dengan kuah yang terbuat dari campuran petis,
bawang putih, dan jeruk nipis, lebih enak dengan beberapa tusuk satekerang
bumbu kecap. Bila tak tertarik sefood, coba Rangin, kue dari parutan kelapa dan
tepung terigu kemudian dipanggang diatas cetakan khusus.
warungningrat.com |
Blackbird cafe.
Penggemar musik jangansampai melewatkan blackbird Cafe. Namanya diambil dari
salah satu judul lagu The Beatles, dan di dindingnya ada beberapa memorabilia
seperti poster dan piringan hitam band legendaris tersebut. Yang menarik, kafe
ini juga menjual CD dari musisi independen di Indonesia.
ayorek.org |
Pecinan jalan Karet.
Cara terbaik untuk menikmati Surabaya Utara yang kaya karakter adalah jalan
pagi di hari minggu. Mulailah petualangan dari Pecinan Jalan Karet. Disini tiga
rumah keluarga imigran Tionghoa pertama di Surabaya masih berdiri tegak dengan
arsitektur yang khas. Dari situ, susuri Jembatan Merah yang jadi saksi bisu
kisah heroik pejuang Surabaya melawan penjajah Belanda, dan area bangunan
peninggalan kolonial seperti Gedung Cerutu dan gedung Internatio.
Pasar Kampung Ampel.
Kampung ini didominasi oleh keturunan Arab dari Hidramaut. Makam Sunan Ampel,
salah satu wali yang menyebarkan Agama Islam di Jawa Timur, tak pernah sepi
dari peziarah. Aneka Kurma, air zam-zam, hingga peralatan sholat dapat
ditemukan dipasar yang terhubung sejalan dengan makam. Makan diang di Restoran
Doa’n menyediakan roti maryam sampai nasi rempah ditambah kambing oven.
kaskus.co.id |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar